Dulu dan Sekarang

Aku lagi kangen banget sama temen-temenku sewaktu SMA. Dulu itu, nggak ada kata galau di kamus kami. Kalaupun lagi kacau, kami biasanya karaokean atau nonton film bareng. Mereka itu temen deket pertamaku, mereka yang bisa bantu aku menumbuhkan kembali rasa percaya diri yang selalu hilang ditengah semester. ^^

Diantara mereka berempat, aku merasa paling klop sama Nurul Lathifa, nggak tau kenapa, mungkin karena dia selalu mendengarkan orang dan paling pengertian ya, padahal dia itu orangnya sering ngaret, terus agak lola, meskipun sebenarnya pintar. ^^

Sekarang kalau aku ingat mereka, rasnya mau nangis, soalnya di sini aku nggak bisa menemukan teman seperti mereka. Meskipun kalau boleh PD, temenku disini lebih banyak daripada saat di SMA, tapi ya itu, nggak ada yang sampai nungguin aku datang, nyari aku di kelas, atau khawatir kalau aku sakit :'( .

Menurutku, di tempat ini belum ada yang bisa percaya sama aku, dan seperti yang aku duga, itulah yang namanya individualisme kampus. Di sini kadang kamu dekat sama teman yang lain, kadang acuh. Di satu sisi bisa saja main bareng, tapi masalah nilai dan belajar urusan masing-masing. Tidak ada yang salig menunggu.

Aku kangen sama Nurul, soalnya dia yang biasa  ngasih bahunya untuk aku nangis bombay, dia yang nenangin aku kalau aku kalut, dia yang selalu pengertian disaat aku nggak bisa melakukan apa-apa. Sekarang dia jauh, aku juga nggak mau egois, tapi gimana, aku tetep sendirian disini. Padahal aku takut, aku kalut, tapi aku bisa nangis sama siapa supaya kalutku hilang? Nggak ada! :(

Inuuuuungg, i wish you were here. Then we can talk all night long about our new life in college. I really miss you, indeed. :'(

Jaa~