Senin, 16 April 2012

Harus Bagaimana Aku...

Berikan aku apa saja
Lempar aku dengan benda keras apapun
Lukai aku dengan benda tajam yang ada
Caci aku dengan kata yang paling menyakitkan
Kalau itu..

Kalau itu bisa membuat kalian puas
Kalau itu bisa membuat kalian berhenti membenciku
Kalau itu bisa menyelesaikan kesalahpahaman yang ada
Kalau itu bisa menghilangkan semua musuhku
Kalau itu bisa mengembalikan semua temanku
Kalau itu bisa membuat kenyamanan kembali dalam hidupku

Hujani aku
Dan aku akan diam
Aku hanya mengadu di sudut kamar
Pada Tuhan
Pada tembok yang mengelupas
Pada debu pinggir ranjang
Pada kertas-kertas kusam penuh coretan
Pada air mata yang tak lagi bisa ditahan

Beritahu aku
Ceritakan padaku
Rasa apa ini
Mengapa begitu menyesakkan
Mengapa begitu menyakitkan
Salahku kah
Salahkukan semua ini terjadi
Salahkukah masalah ini silih berganti

Coba, coba kamu, kalian, dia, ada diposisiku sekali saja. Jangan objektif, tolong. Harus bagaimana aku? Menyusulnya? Mati mengikutinya? Pergi dengannya? Harus bagaimana aku menebus semua ini, menebus semua sakit hati kalian, menebus semua waktumu yang terbuang? Dapatkah dengan menghilang, dengan diam dan kembali tenggelam dalam kesendirian itu.

Aku ingin pergi, sangat ingin pergi. Tapi aku tak kuasa, mereka memintaku bertahan, mereka memintaku tinggal, tapi semua ini menekanku untuk pergi, semua ini, semua ini. Menyedihkan, menyedihkan. Aku kembali berteriak pada malam, agar mau menelan semuanya, miris, nyeri.

Tuhan, hinakah aku, hinakah bahkan keberadaanku. Tolong, jangan biarkan aku tinggal, jangan biarkan keyakinan ini runtuh, jauhkan aku dari manusia kalau itu hanya menyakitiku, menyakiti mereka. Aku ingin sendiri saja, hidup sendiri, berkelanjutan, jauh, agar bisa aku meracaukan kegilaanku, kesedihanku hanya padamu,  agar ia bisa langsung mengabu menjadi roh roh mati yang pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar