Emosi numpuk

Yup, saatnya memaki dan berteriak!!!

- Muaakk gueeee muaaakkkk!!! Pingin gue bakar tuh cowok cowook, pingin gua bantai tendangin satu satu!!!
Kalian dominan gitu!! Cih, emang gue peduli??!! ENGGAK!!
Dominan aja isinya ngoreksi terus. NGACA MEEN, NGACAA KALIAN JUGA KAYAK APAAA, KAYAK GIMANAAA!!!
Berasa penting ya dominan!! Denger alasan nggak mau, begitu ngasih alasan harus di terima. Bego bukan jadi orang??! Maklum sih gue!!
Liat jenis lo ada di sekitar gue aja gue udah emosi!! Liat jenis lo banyak megang posisi tinggi aja gue muak! Liat lo mondar-mandir ketawa aja gue benci setengah matii. Kali dua aja, mati deh gue saking benci liat lo!!!
Najis gue!! Sama adek kelas aja sok manis, diladenin baik!! Liat kalian kayak gimana ke kami!!!
Ke senior aja ngakunya kami beda bedain, ya kalian di perlakukan sama juga nggak tau diri, masih ngeluh terlalu akrab lah, heboh lah, tau diri dong!! MAU LO TUH APA??!!
 Kami nggak memperlakukan kalian sama dengan yang lain? PIKIR!! Semenjak beberapa minggu yang lalu KAMI MEMPERLAKUKAN KALIAN SAMA SEPERTI KALIAN MEMPERLAKUKAN KAMI!!!
Kalian senyum, pasti kami bales, kalian cuek, ya kami juga peduli amat, Mikir pan aing, teu peduli!! Mantog we siah!!!
NGGAK AKAN GUE MAU DISETIR SAMA JENIS KALIAN, CUIH, SIAPA LO?!!!
Kami nggak anggung?? Peduli amat lo!! NGACA KALIAN GENIT NYA KAYAK GIMANA!!!
gue heboh sendiri??!! NGACA KALIAN JUGA HEBOH DAN ALAY KAYAK GIMANA!!
please jangan bikin gue ngakak dong bro semua!! Mau gue kirim kaca guedeee buat kalian pake barengaaann??? HAH?? CIH!!!
Kami nggak meng klaim diri kami bener!! Cuma kalian aja suka ngoreksi tanpa ngaca kayak gimana, gimana gue nggak kesel??!!!

- Hiiiihhhhhh, emosi gue liat sistem kayak gitu!! Tujuan baik, sistem bobrok parah!! Dikira yang rugi seorang doang?? Dari kemarin yang nggak enak siapa??!! Mikir dong makanya!!! Sistem tuh sistem bakar aja, bongkar!!!!
Sekalian aja lo apus tuh APUUS!! BIAR ABIS SEKALIAN!!!

- Tempat sialaan!!! Bikin malu setengah mati!! Duit 3 juta lo makan bukan??!! Transparansinya mane boss??!! Jangan salahin kita lah kalau kita jadi mikir jelek tentang lo bos!! Lo aja nggak ngasih tau dikasih dana!! Goblookk, nggak maju loo, nggak akan maju!! Matiin aja tuh sistem korup!! Kalau mau bikin malu jangan bawa bawa gue sama temen-temen gue!! Jangan bawa bawa nama fakultas dan univ guee!! orang goblok emang!!!
Gue bakar juga lama lama tempat lo!!!
Jalan emang nggak seberapa!! MALU SETANGAH MATI!! SIALAN!! Kayak bego aja!!! Saking nggak ikhlas gue ngelakuinnya, nih kaki sakit sekarang!! Sialaaan abis lo ya!!!!

- Heh!! Lo kira gue bego??!! Hah, alay abis tau nggak lo!!!
Emang lo kira gue nggak tau lo main apa selama ini?!! GUE NGGAK GOBLOK BOYY!! Nggak usah pasang tampang polos kalau isinya bobrok, ketauan aja masih ngeles, JIJIK GUE SAMA LO!!
Salah lo milih main sama gue!! Lo tarik gue pelan, gue cekek lo!! Lo pelan jauhin gue, gue sprint pergi dari lo!!! Lo panas-dingin, GUE PANASIN TERUS SAMPE MATI!! SAMPE EMOSI!!
GUE NGGAK AKAN KALAH, GUE NGGAK AKAN KEJEBAK, PERGI AJA SANA LO NGUBUR DIRI BIAR SAMA SAMA SENENG.
NGUBUR DIRI SANA LO!! Nggak usah muncul-muncul lagi, bikin eneg, bikin bingung, tapi please, GUE GA SUDI GALAU GARA GALA ELO YA!!
HOEK CUIH deh!!!!




Hah, lega~~~

######

MUAK BENERAN!!
BANYAK BANGET ORANG NGELUARIN KATA-KATA KLISE! BOSEN! MUAK DENGERNYA!!
GINI MAH UJUNGNYA JUGA SALAH LAGI NANTI AKU! SIALAN!! KESEL BANGET BENERAN!!!
KLISE! MUNAFIK! MUNAFIK NGGAK BISA DIPERCAYA!!!
NGGAK TAU DIRI NGGAK NGERTI KEADAAN NGGAK TAU KEADAAN ORANG! TOLOL!  KLISE TOLOL YANG NGESELIN BIKIN SAKIT MATA SIALAN!!
HIDUP GUE! BIAR GUE YANG ATUR!! NGGAK USAH JEJELIN PAKAI KATA-KATA KLISE GITU! EMANGNYA GUE BEGO APA?!!!

Muak beneran!!!!!! Jangan lebay lah kata-kata! apa juga baru mulai udah alay! sakit mata nih gue liat kelakuan sama omongan lo!!!
MUAK!!!

Huaaahhht T^T

Yang paling sakit adalah... tanganku!! gile mukul tembok dari tadi, hahahah, kesyeel ga bisa masuk materinya. Enak banget liat orang kayaknya gampang, ada aja jalannya. Berasa dicemooh oleh satu sisi dari diriku. ._.

Seperti..keberuntungan.

"Keberuntungan hanya memihak kepada orang yang siap."

Yaudahlah, peduli amat sama orang belajar gimana, kayak gimana, bisanya kayak apa. Toh dari dulu aku emmang nggak beruntung dengan angka, aku memang nggak bisa kalau ada angka atau konsep,  emang bego sih bego aja aku.

Kenapa berasanya orang sellau lebih beruntung? Yang dateng ke kelas telat terus, bahkan sampai 1 jam, tapi nilainya A, yang berubah drastis juga, tapi ada yang nemenin, suport secara 'pribadi' dan timbal balik, menguasai bidangnya, kuat. Saat dia yang lebih kuat, kenapa aku yang harus labil sendiri disini?? Kenapa coba dia nggak masih disini?? Kenapa dia pergi coba, padahal dulu SMA kan udah asik, udah tenang. Kenapaaaaaaa ???????

Bukannya nggak bersyukur, tapi aku nggak pernah melihat diriku memberi kebaikan pada diriku sendiri. Kenapa ada aja kerjaan nggak selesai misalnya, niat yang nggak kuat, enapa coba, kenapa aku nggak lebih kuat???????

The only thing i can do is crying and just keep blaming myself. With one or two slap in my cheek of head.

Iri sama yang lain, yang bisa melakukan segalanya dengan cukup mudah. Sementara aku merangkak, nggak sampai sampai. Mereka, meskipun merangkak, mereka cepet sampai, kenapa gitu????????????????????????????????????????????????????

AKU BENCI AKU YANG KAYAK GINI!!! BENCI!! HIDUP JADI ORANG NGGAK BERGUNA!! IP JELEK!! SOSIALISASI BEGO!! HIDUP SEMBARANGAN!!! IRI!! LEMAH!!! LEMAH!!!!

Udah nggak ada harganya hidup rasanya. Cuma isinya dunia sana sini, nasihat nggak bisa masuk, karena aku nggak suka. Nggak pinter sama sekali, selalu jadi buntut, pengikit, ngekor, nilai jelek, nggak bisa hitungan, belajar kayak gimana juga hasilnya giut. Percuma!!!


kmjnhucetbhkmlniuyedhiwblldxnelrubierfhierbfhfbeirfhnwklenu wiqeubdnwokiendhyubgfhdcufchvubvedyjknknd
SKJDINHBFUEHINCBIYROY8VGEOBYEVHBUENY6734Y2T680CDBNJMLKCNEFEABVJ JFw
]P,.\EFEMVKOFIN BVLKDSJCUHFIVGBNJKCNHDFBVYFUVBNDSJCBMXL,MKCMIJFVBHUGBDJCNOICHFYUEHIJH89YF8347GBCIERHJBVHIDJNCDSJNCDICNFVBFHVBYVBBVFBVJVNEKK


AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH

Maybe because of this, hohoho, dasar cewek...
Kyaaaa~ Sung Ahn, cuteee di video barunya <3 ya ampun, seandainya ada yang banget kayak Sung ahn =_= teler aku tiap hari, kyaaaaaahh

Tonight back sound (in my head)

Miss A
Bad Girl, Good Girl

English translation

You Don’t Know Me, You Don’t Know Me.
You Don’t Know Me, You Don’t Know Me, So, Shut Up, Boy.
So, Shut Up, Boy.
So, Shut Up, Shut Up.

You couldn’t say a thing in front of me, but you could talk badly about me behind my back. I’m dumbfounded.

Hello, Hello, Hello.
It seems like the first time, time, time you’ve seen a girl like me.
Why do you judge me?
Are you afraid of me, perhaps?

On the outside, I’m a Bad Girl.
On the inside, I’m a Good Girl.
You don’t even know me well, you only look at me from the outside.
I find your gaze to be funny because you see me as a pitiful girl.

When I dance, I’m a Bad Girl.
When I love, I’m a Good Girl.
When you watch me dance, you become mesmerized, but are you done after you watch?
I find your hypocrisy to be funny because you point at me.

These kind of clothes, this kind of hair, a girl who does these kind of dances is obvious.
You’re even more obvious.

Hello, Hello, Hello.
If you don’t have any confidence, go to the back, back, back.
You just need to step back.
Why do you keep making noise?
Don’t you know that your heart can clearly be seen?

On the outside, I’m a Bad Girl.
On the inside, I’m a Good Girl.
You don’t even know me well, you only look at me from the outside.
I find your gaze to be funny because you see me as a pitiful girl.

When I dance, I’m a Bad Girl.
When I love, I’m a Good Girl.
When you watch me dance, you become mesmerized, but are you done after you watch?
I find your hypocrisy to be funny because you point at me.

I’m looking for a man who can handle me.
I’m looking for a real man, not a man who acts like one through words.
Isn’t there a man who won’t make me anxious because he overflows with confidence?
So that I can be me, so that I can watch him freely from afar?

On the outside, I’m a Bad Girl.
On the inside, I’m a Good Girl.
You don’t even know me well, you only look at me from the outside.
I find your gaze to be funny because you see me as a pitiful girl.

When I dance, I’m a Bad Girl.
When I love, I’m a Good Girl.
When you watch me dance, you become mesmerized, but are you done after you watch?
I find your hypocrisy to be funny because you point at me.

You Don’t Know Me, You Don’t Know Me.
You Don’t Know Me, You Don’t Know Me, So, Shut Up, Boy.
So, Shut Up, Boy.
So, Shut Up, Shut Up.

#menggila karena tugas, kehilangan logika, HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA

LOOL

Kyahaha, bukan nggak bersyukur disini, beneran, berkah banget aku bisa ke ugm. Tapi nggak apa apa kan kalau aku sedikit aja mengeluhkan satu dua hal yang ada disini? Toh ORANG YANG NASEHATIN juga nggak jauh beda.

Masa cuma dia yang boleh misuh? cuma dia? Aku nggak boleh? Emang seharusnya aku nggak banyak bicara sih, apalagi aku dengan sok menilai orang worth atau nggak untuk aku terima nasihatnya. Aku tau, seharusnya yang baik diambil dan yang jeleknya dibuang, tapi please~ i have my own reason, and i don't NEED to tell anyone about it!!

Dan satu hal, aku emang nggak suka dinasehatin, kecuali kalau aku yang minta :v
Lagian aku juga manusia kok, tau yang mana yang baik, jangan kayak situ doang yang manusia.
#seriusan kesel kalau ada orang yg tiba-tiba nasehatin tanpa tau apa yang di pikiranku dan tanpa diminta

Benci? Marah? Kesel? Like hell i care~ :v
Yang mulai ajak ngomong juga siapa? Aku? Bukan lah yaw~ :v

MUNAFIIIKKKK~

#Just talking to myself, siapapun jangan GR

LOL

Gyahahahaha, berasa gilaaaa. Nggak mau dengerin siapa-siapa, bodo amat~

Pingin pulang!! Pulang!!

Sok tau! SOK TAU!!
KALAU NGGAK TAU NGGAK USAH SOK!!
Emang siapa yang tau dalem hatiku kayak gimana, ngomong apa, mikir apa? Jeleknya juga bodo amat, tapi nggak usah sok tau!!

Stress, pingin nangis, emosi kayaknya naik turun terus dimana-mana, pingin aku tampar! Tampar yang keras biar puas!!!!

And now, once again, i have to slap my own face, both side. But, thats not enough, NOT ENOUGH!!!!!!

Akkkhh!!

BOCAH NUNJUK BOCAH NUNJUK BOCAH NUNJUK BOCAH NUNJUK BOCAH~~~
terus aja sampe infinity!! sama sama nggak melek, nggak bisa nerima keadaan!! Bocah semua! Gue juga bocah! tapi gue bangga!! Bodo amat orang bilang apa, lo kira gue peduli?! Yang lain masih percaya gue kok, yang lain biasa aja kok, mereka nggak mengeluhkan gue, terus ngapian gue dnegerin omongan satu orang doang??

Kepala gue sakit terus sekarang, darah tinggi kali nih mikirin urusan nggak penting. Terserah lo mau temen atau apalah, nggak usah bawa bawa gue lagi!

That upseting moment when all your friend have a boyfriend that doing sweet things for them, but you can only watch and cheer for them :v

Keluarga? Sahabat?

Waktu itu malam hari, waktu yang sakral buatku, haha, karena kondisi emosi lebih tidak stabil di saat itu. Saat itu sedang berkumpul dengan teman-teman dari KSH, kami membentuk lingkaran dan mulai bercerita. Cerita dimulai, semuanya mengatakan hal yang hampir sama, meluruskan kesalah pahaman, memberitahukan tentang visi, dan berkata bahwa mereka-mereka menganggap semua yang berkumpul disini adalah keluarga. Ya, keluarga.

Sampai giliran tiba di seorang senior, kurang lebih dia berkata ' Aku nggak mau bilang bahwa aku menganggap kalian keluargaku, karena aku takutm, nanti hatiku munafik dengan menganggap kalian begitu, takut bahwa yang aku katakan tidak sebenarnya. Tapi aku menganggap kalian sebagai sahabat, sahabat yang sangaaatt berharga, karena itu aku nggak mau kehilangan kalian'.


Kata-kata senior itu memang sudah mengena sejak awal, tapi entah mengapa semakin terasa akhir-akhir ini, saat ada sedikit masalah. Ya aku pikir begitu, aku sependapat dengan senior itu bahwa kalau kita menganggap orang lain keluarga itu mungkin terlalu muluk, takut kalau apa yang kita katakan munafik, takut kelakuan kita sebenarnya munafik, karena bukankah seharusnya kita sendiri tau apa itu keluarga, seperti apa itu keluarga, baik arti maupun sifat-sifat dari 'keluarga' itu sendiri.

Ya, aku berhenti, aku takut. Tapi aku masih menganggap kalian,  kalian orang-orang disekitarku yang membantuku berdiri di sini, kalian sahabatku yang sangat berharga, karena itu aku juga tidak mau kehilangan kalian, aku ingin mempertahankan eksistensi kalian di hidupku :'D

Mungkin dengan mengatakan ini pun aku sudah dibilang munafik, karena sebelum sebelumnya aku pernah berkoar juga tentang masalah anggapan 'keluarga' disini. Tapi setidaknya, kalau dulu aku munafik, aku tidak mau munafik lebih lama.

Aku sayang kalian... Kalian benar-benar berharga, jadi, jangan pergi ya? :')

Jaa~

nya~

Maybe because of last night conversation my faith in him restored, and i started to like him even more..

 Oh God, padahal beberapa minggu yang lalu kayaknya udah nggak sesuka ini, tapi tapi tapi tapi tapi sekarang kok galau banget gini sih T^T nggak mau kayak giniii, aku nggak boleh ngarep ke siapapun, kyaaaah, T^T

Nggak boleh suka, nggak boleh berharap, nggak boleh mikirin!! Deal!!!

URYAAAAAAAAAAAAAAAAAAHH~!

Hoho

I keep wondering, hahaha

Beberapa hal yang tak terkatakan, karena aku memang tidak bisa mengatakannya..

• Aku kalau marah, pasti diam, diaaaam dengan muka sejudes judesnya, hahhaa. Ya karena aku nggak bisa marah-marah meliar, kecuali kalau dipancing.. Jadi kalau kamu nggak biasa kena marah didiemin, ya itu urusanmu, kenapa harus aku yang menyesuaikan sama kebiasaanmu? :v Bukan urusanku juga~
• Aku sedikit pendendam sih, jadi ya kalau ada masalah kadang aku jarang lupa, dan lagi kalau orang yang sama buat masalah lagi, biasanya aku suka ngungkit-ngungkit, hohoho
• Agak (sangat) kasar, hohoho
• Oh iya, akhir-akhir ini aku baru sadar beberapa hal sih, heuh. Aku baru tau kalau temenan itu bisa begitu rumit.. Entah akunya yang selama ini dongo atau... Yah pokoknya rumit gitu lah. Padahal aku pikir pertemanan, persahabatan itu begitu sederhana, nggak bisa dibuat-buat, dipaksakan atau gimana kan? Karena yang sederhana itu indah, terbentuk dengan sendirinya.. Ternyata semua bisa serumit ini, bikin pusing, sakit kepala
• Minggu ini aku pikir aku bisa melepaskan bebanku ke salah satu dari 4 orang yang paling aku percaya, tapi dia nggak jadi kesini, kesal, tapi ya gimana, sibuk
• Kenapaaaaaa, huwoowww huwoooowww. Kenapa badanku capek sekaliii, mikirin urusan nggak penting, nggak jelas, nggak ada maknanyaaaa, huwoowww, malesiiii, huwoowww
• Kamu wooy! Kesel! Apa??! Ideal?! Ngek banget lah lo. Apa salahnya jadi ideal hah, aku masih realistis kok, realistis kan bukan berarti hal itu, realistisnya aku tuh berarti banyak, nggak terpaku sama satu hal!! NGEK LAH LO~!
• Kalau aku harus nerima dia karena nggak boleh idealis, berarti harusnya seseorang juga nggak boleh ninggalin aku karena idealis! Kalau aku nggak boleh mengabaikan dia karena nggak boleh idealis, berarti  orang yang aku suka juga nggak boleh mengabaikan aku karena keidealisan dia! Nggak mungkin cuma aku yang nggak boleh idealis kan?! 
• Sudah kebiasaan manusia untuk hanya berkumpul dengan orang-orang yang membuat mereka nyaman. Memang terkesan buruk, tapi sebaiknya kita berkaca, bukankah kita juga seperti itu?
• Don't expect too much. I'm not in love now. I will not trust any guys from that time, untill now. Too much bullshit in this world. 
• Menurutku nggak semua perempuan idealis kalau dikaitkan dengan selera cowok mereka, haha. Misalnya aja, cewek itu gampang banget suka(bukan jatuh cinta) sama orang, gampaaang banget, dibaikin sedikit aja cewek pasti melt, haha, dibaikin, asal jangan berlebihan, pasti langsung kena, tapi satu syarat, sebelum hatinya kena, jangan berani-berani kamu buat dia marah atau kesel, karena.. kesempatanmu akan sangat kecil kalau sampe buat dia ilfeel lebih dulu :v *cukup realistis kan?* Cewek nggak butuh seseorang yang sangat ganteng atau apa, cuma butuh seseorang yang bisa buat mereka nyaman di sekelilingnya, bukannya takut, bukannya risih atau apa gitu merasa nggak aman.
• Aku suka ngeracau, jadi kalau udah mulai kasar, nggak dipedulikan juga nggak masalah kok, karena aku juga suka nggak mempedulikan sesuatu yang biasanya bakal berujung ke masalah, hahah
• Tulisanku aneh? Nggak penting? Siapa yang nyuruh baca smape akhir coba? :v hahahha, this is my Blog after all :V 

Jaa~

Jadi?

Jadi??

Keberhasilan mahasiswa?

Keberhasilan mahasiswa ditentukan dari apa?

Kalau hal itu ditentukan dari IP tinggi yang dicapai
Maka aku mahasiswa gagal

Jika itu ditentukan dari seberapa aktif di organisasi
Maka aku mahasiswa gagal

Jika hal itu ditentukan dari seberapa banyak mata kuliah yang diambil
Maka aku mahasiswa gagal

Jika itu ditentukan dari seberapa banyak teman dan pengalaman
Maka aku mahasiswa gagal

Jika hal itu ditentukan dari pengembangan diri menjadi lebih baik, lebih bijak
Maka aku mahasiswa gagal

Jika itu ditentukan dari seberapa aktif dan perhatian di kelas
Maka aku mahasiswa gagal

Apakah begitu?
IP ku hanya segitu
Organisasi?
Mata kuliah ku
Teman? Pengalaman?
Berubah kah?
Aktif-pasif-memperhatikan..?

Apakah aku gagal... sepenuhnya?

Tapi aku tidak berhenti, aku tidak bisa berhenti disini..
Memang menyilaukan melihat teman-temanku
Semantara aku meredup sendiri
Tapi bagaimana, mereka, orangtuaku, percaya padaku
Aku tidak boleh berhenti
Aku akan maju, karena mereka
Satu-satunya kekuatanku untuk tetap bertahan disini
Meskipun aku sendiri, remuk...

Bingung

Hahahha, entah harus gimana, tulisanku ketawa, hahhaa, tapi kenapa malah air mata yang netes gini. Kenapa rasanya nyesek banget. Kenapa pusing, takut, bingung. Kenapa egoku nggak mau nurut gini. Kenapa??????

Entah sejak kapan pikiranku nggak normal gini, hahaha. Mungkin kecapekan, tertekan, bingung. Hhahaha, semua bisa jadi sebab, semua kata-kata kotor itu bisa saja keluar, air mata dan teriakan teriakan itu lagi, sendirian, seperti dulu.

Tapi kali ini berbeda, situasi. Semua itu aku tujukan pada temanku. Entah apa aku masih bisa tulus pada mereka lagi. Hahaha. Beneran, ini bukan salah kalian, aku liar, egoku sendiri tinggi, aku nggak suka kalah,apalagi dalam argumen, aku suka balas dendam, aku nggak mau tersakiti sendirian, hahaha.
Kenapa aku bisa meliar gini, mungkin karena kata-kata salah seorang teman dua hari yang lalu memang benar adanya, hahaha, semua kesalahan, bermula dari aku, dari egoku, dari aku yang berpikiran terlalu ideal, tidak realistis. Hahahha.

Sudah, nggak usah menoleh lagi ke aku. Karena aku nggak tau apa bisa normal lagi. Karena ego ini benar-benar sudah tidak terkendali.

Aku sendiri sekarang bingung mau gimana, arti teman udah blur buat aku. Aku mau jalan sendiri aja, hahaha. Beneran, ini bukan salah kalian, jadi stop merendahkan diri di depanku, itu malah bikin aku benci, aku benci orang seperti itu, benci!!!!

Aku bukan orang yang pandai bicara atau menjelaskan sesuatu secara gamblang, karena itu kalau aku marah aku diam, kalau aku tertekan aku cuma bisa nangis sendiri. Itulah aku.

Sebut aja semua kata-kataku alay disini. Karena keadaan emang begitu, keadaan yang memaksaku begitu. Aku udah nggak mau nyakitin lagi, jadi sumber masalah, capek. Capek rasanya marah-marah, emosi, capek. Tapi gimana, gimana lagi, aku udah nggak bisa berhenti begini, aku udah nggak bisa..

Jaa~

Mencari lagu bagus, dikumpulkan, dikoleksii, waww, biar makin mantap mengerjakan laporan, khukhuku

Kapan?

Rindu sama kalian semua, haha. Apalagi pas lihat foto kita karaoke rame rame huaaaaa, berasa gila banget kalua sama kaliaaann, kapan kita semua bisa normal lagi ya =_="
Nggak tau, berasa agak jauh aja, karena responsi, kendaraan, praktikum, lapora, pengeluaran, dll. Huooo, kapan kita bisa menggila lagiii??
:')

Please, don't cry. Not again Ik. Just do your homework, and take a rest for a while. Even if you want to rest forever, God won't allow it for now. :'(
Please God, not again. I beg You.

Aneh

Kemarin sempat diskusi sebentar sama teman, sebenarnya temanya bukan itu, tapi ada sesuatu yang dikatakannya yang membuat aku sedikit tergelitik.

" Ik, lelaki itu sak klek. Mereka itu sekalinya suka sama seorang perempuan pasti setia, nggak mbelok. Tapi karena pribadi mereka yang sak klek juga, mereka kalau sekalinya selingkuh ya nggak nanggung."
Aku otomatis bingung, ' itu disebut setianya dari segi apa coba, kalau ujung-ujungnya selingkuh nggak nanggung. Gila apa?!' pikirku. Hah. Terus dia melanjutkan,
"... Beda sama perempuan, kalau perempuan itu matanya agak sedikit jelalatan. Meskipun udah sak klek sama lelaki, tapi pasti masih aja ' ih, itu ganteng' , 'wah, lumayan' kalau lihat yang lebih daripada yang dia suka, meskipun nggak akan lebih dari itu jelalatannya."
Nah disini, disebut nggak setianya dari mana? Jadi pendapat mana sih yang salah? =_="

Oh iya, satu lagi, dia bilang, " Kalau cowok itu, sekali mau, dia bakal bilang dan ngaku kalau dia mau. Tapi kalau cewek, masih punya gengsi yang tinggi untuk mengatakan mau saat mereka bener-bener mau"

Hohoho, apalah itu..

Jaa

Get well soon..

Aku kira cuma luka ringan, tapi kalau sampai di jahit dan dirawat mah T^T
Aduh, dasar. Mau sedih juga nggak akan ngaruh apa-apa, niat nggak kepikiran malah kepikiran, :v .
Damn heart!

Badanku nggak kuat, tugas terbengkalai, rencana berantakan. Salah siapa?? SALAHKU!!!!
Ika tolol!!!!

:v

Menulis seperti itu bukan gayaku. Tentang dunia nyata, seseorang yang aku tidak kenal. Bukannya tidak profesional, hanya saja tidak mau terkesan memaksa nanti isinya.

Mau bagaimana, ini tantangan, apalagi, aku ingin tulisanku ada yang menghargai, meskipun aku tidak ingin gaya tulisanku jadi aneh, tapi okelah, aku siap siap 2 judul, yang satu yang tentang nyata, dan lomba cerpen berhadiah 5 juta, khukhukhu, 1 kali mungkin aku gagal, tapi masa terus?? =="

Hei : 4

Cinta..
Aku tidak kuat kalau harus seperti ini :'(
Aku tidak kuat bertahan disini > <
Seandainya kamu disini
Kamu bisa bawa aku pergi.. :')

Cinta..
Aku lelah menangis
Lagi lagi dan lagi
Lelah mata ini
Seandainya kamu disini
Aku tidak perlu begini :')

Cinta..
Kenapa harus aku?
Aku muak
Aku muak begini
Aku muak disini

Cinta..
Aku rindu
Rindu kamu yang selalu menghapus air mataku
Rindu kamu yang selelu menyabarkan aku
Rindu kelembutanmu yang menenangkanku
Seandainya kamu disini
Mungkin aku tidak perlu lari :')

Sincerly,
XOXOXOXO
The sad and angry traveler

Last

Benar-benar titik puncak. Aku udah nggak mau kayak gini terus. Malu. Capek. Kesempatan kemarin adalah kesempatan terakhir. Udah nggak akan ada lagi. Terimakasih.

Pesan moral : jangan mau jadi bulan-bulanan pelampiasan. Karena diriku nggak serendah itu. Jadi di tengah-tengah itu capek. Abu-abu. Mending jahat sekalian kalau memang nggak bisa menekan amarah sampai titik terendah. Karena ditahan-tahan, dibaik-baikin juga percuma. Posisiku selalu nggak enak. Karena lihat aku cuma bikin emosi. Lebih baik aku menghindar beneran sekalian.

*Lega

Aduh

Aku iri..
Aduh, semakin banyak aku melihat tulisan orang-orang, semakin aku iri. Entah aku harus percaya bahwa setiap penulis memiliki karakter tulisannya masing-masing, atau aku yang memang tidak pernah bisa menulis.. Haahh

Kalau lihat tulisannya, begitu hidup, menarik, segar, dan penuh inspirasi. Apalagi cerita-ceritanya mengenai kehidupan, dan tujuan hidupnya yang sepertinya sudah ia temukan dan rencanakan. Sementara aku?? Aku hanya menulis hal sepele, bercerita pada manusia maya. Ah, ingin menangis rasanya.

Bisakah?

Aku ingin memiliki tujuan hidup seperti itu, tapi-tapi aku takut, aku belum menemukannya, aku ingin sekali, ingiiin sekali memilikinya, mengusahakannya, tapi aku belum menemukan ritme yang tepat.

Aku mau ambil apa?

Biologi Lingkungan?
Tapi aku tidak tahan menghadapi segala tentang bumi, bla bla bla geografi, blablablabla, klimatologi, aku nggak suka itu ><

Mikrobiologi?
Oh God, nilai  SPH ku yang bagian mikro aja hancur semua, mana preparat vesica fellea, cor, atau pulmo aku nggak bisa bedain.

Biologi Forensik?
Hell, nonton horor aja aku nggak beraniii >< Aku kan takut sama yang serem gitu, dan nggak tega nanti liat mayat yang entah bentuknya gimana, Oh God ><

Jadi kemana jalanku??
Kemana?? :'(

Heuh, emang nggak nyambung antara awal dan akhir, but well, who cares? Not me. :p

Jaa~

Sudah limit. Badan remuk. Mood baik jadi hancur. Damn.

Hei : 3

Cinta..
Aku tidak suka disini :'(
Jemput aku ><
Seandainya kau disini
Aku ingin mengadu.. (; _ ;)

Cintaaa..
Aku muak ><
Ajak aku pergi dari sini
Yang jauh
Seandainya kamu disini
Setidaknya aku punya tempat berlindung (; _ ;)

Cinta...
Aku lelah
Menangis sendirian
Menerima banyak tekanan
Dari dia, dari mereka
Cuma kamu :)
Seandainya kamu disini
Setidaknya aku bisa berbagi :')

Cinta..
Aku rindu
Pada ketenangan yang kau berikan
Hanya dengan kehadiran
Seandainya kau disini
Hari tak mungkin seberat ini.. :')


Sincerly,
XOXOXOXO
The sad traveler

Hei : 2

Pagi cinta.. :)
Hari ini aku jogging sendirian lagi :(
Seandainya kamu disini
Kita berdua bisa lari pagi bersama :')

Cinta..
Tadi aku lihat pemandangan menarik
Ada pasangan berusia lanjut yang jalan pagi bersama
Manis sekali ya? :)
Bagaimana rasanya ya, berbagi masa bersama
Seandainya kamu disini
Kita bisa tersenyum bersama melihat mereka :')

Cintaaa..
Aku lelah DX
Rasanya membingungkan sekali
Seandainya kamu disini
Aku pinjam bahumu ya? :')

Cintaaa~
Tadi aku malu sekali
Melihat kesana kemari
Linglung
Seandainya kamu disini
Gandeng tanganku ya? :')

Cintaaaa..
Aku rindu
Seandainya kamu pulang nanti
Peluk aku ya? :')

Sincerly,
XOXOXOXO
The tired traveler

Muak banget sama semuanya. 

Nggak ada yang selesai, selalu kelupaan, nggak ada yang berhasil, gila, nggak jelas hidup gini :'(

Kecelakaan??? :O
Ah, =_=a meskipun udah nggak ada rasa, tetep aja..
D'X

Hei

Cinta..
Hari ini melelahkan sekali >.< Huaaaa..
Aku tadi berasa mau pingsan saking lemasnya, padahal masih ada praktikum
Capeeeek sekali cinta..
Seandainya kamu disini, setidaknya kamu bisa pinjamkan lenganmu untuk bersandar :')

Cintaaaaa~
Belakangan ini jadwalku kacau :'(
Aku begadang dan tidak bisa bangun pagi..
Bahkan di kelas pun konsentrasiku buyar, aku selalu terlambat X(
Selain itu juga banyak hal yang lupa aku kerjakan, aku menyesal sekali cinta..
Seandainya kamu disini, membantu aku mengingat :')

Cinta..
Aku rindu.
Sendiri disini, lama-lama semakin mengganggu
Aku rindu..
Seandainya kamu disini, membantu menguatkanku :')

Sincerly,
XOXOXO
The tired traveler

Hati.. bisakah kita bergerak sekarang?
Aku.. lelah..

Untukmu

Untuk satu nama yang menghilang
Kadang aku merindukanmu

Untuk satu nama yang jejaknya tiada
Aku masih mencarimu

Untuk satu nama yang di benua sana
Masihkah kau anggap aku saudaramu

for: A
Brother, i miss the way we used to talk every night.. Haha..
I hope that one day, i can meet you there..

Bohong

"... kamu nggak ngerti posisiku, karena kamu bukan aku..."

Seberapapun kamu bilang mengerti
Omong Kosong
Bohong Besar

Jadi kalau aku terus yang jahat begini?
Ah, siapa peduli
Bahkan teguran itu tak kurasakan
Mungkin memang sudah waktunya
Aku sendiri

Tengah malah, kebas
Tanpa rasa
Sendirian
Lagi..
Selalu...

I'm no longer interested in you..

Sudah

Sudahlah, nafsu tidurku pun sudah hilang entah kemana
Lenyap mengalir dalam tiap debaran jantungku yang makin menguat
Lenyap dalam denyar darahku yang semakin tak menentu

Dalam guratan kertas malam ini
Tertulis kebingungan
Pertanyaan yang tak kunjung terjawab
Kemarahan yang semakin menguat

U & I

Bukan begitu, cinta..
Aku hanya harus pergi.
Sekarang, sebelum terlambat...

Dah cinta..
Sampai jumpa lagi.....

Luka

Terlalu banyak luka dimana-mana
Kebingungan

Mempertanyakan peranku dalam kehidupan

Nyatanya tidak ada

Kalau aku kupu-kupu,
aku hanya bisa terbang, lalu mati

Kalau aku tanaman,
aku hanya bisa menjadi benalu

Kalau aku menjadi tanah,
aku pasti kerontang

Kalau aku manusia,
aku tak berguna

Rasanya jadi beban. Kalau mau tau, aku lebih milih keluar kalau gini caranya.

Ukh, pingin nangis.. :'(

Bahkan ulat pun dibanggakan akan sutranya, sementara inilah aku, kupu-kupu tak berguna.
Terbang, lalu mati..

Kalau

Kalau aku bisa
Aku tidak mungkin seperti ini

Kalau aku tegas
Hal ini tidak mungkin terjadi

Konsekuensi....
Aku harus berhenti
Dan memulai lagi

Lagi..
Memulai..
Dari awal...

Hmm.. Awal...

TERLALU BANYAK HAL MEREPOTKAN..!!!!!

Hidup mulai berantakkan lagi.
Memang aku nggak pernah bisa berpegang pada apapun
Termasuk kata-kataku sendiri...

:v

Benar-benar..
Terlalu banyak hal memuakkan.
Kejenuhan sudah mencapai puncak..

Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?
Melepas semua tanggung jawab yang memuakkan..

Sebenarnya

Sebenarnya..
Aku sudah tidak tertarik lagi sama kamu, sama dia, sama kalian, sama mereka.

Sejauh ini,
yang membuatku masih menyebut namamu, namanya, nama kalian, nama mereka, hanyalah karena sebuah kebiasaan semata.

Tak ada perasaan khusus lagi saat menatap, saat dekat, saat bicara
Hanya kosong
Kebosanan melakukan sebuah rutinitas

Hariku tak lagi dipenuhi semangat seperti dulu
Hariku sekarang hanya dipenuhi kekhawatiran, keletihan, kebingungan

Aku bosan. Jenuh

Tak ada lagi hal menantang untuk dilakukan
Hanya ada hal merepotkan, melelahkan, memuakkan

Aku malas menghadapimu, menghadapinya, menghadapi kalian, menghadapi mereka
Aku malas menghadapi dunia.

Auch

Ini ya..
Hmm.. inilah yang sering orang ributkan..
Aku, dan teman-temanku..
Hal yang sering terjadi saat
...cemburu...

Haahh...
Padahal aku kira nggak mungkin seperti ini..
Padahal aku kira nggak mungkin sejauh ini..
Padahal.. aku bukan siapa-siapa dan harusnya tau diri..

Tapi memang nyesek banget kalau lihat orang yang kita suka, lebih tertarik bicara sama orang lain daripada sama kita.

Padahal inginku

hanya ada aku dimatamu

dihatimu

disisimu

Ahh, susah banget rasanya one sided love.. :v

" Maybe this will always be a fruitless one sided love..."

" Aku menyukaimu sekarang, aku harap sampai nanti..."

Jaa~

Harus Bagaimana Aku...

Berikan aku apa saja

Lempar aku dengan benda keras apapun

Lukai aku dengan benda tajam yang ada

Caci aku dengan kata yang paling menyakitkan

Kalau itu..

Kalau itu bisa membuat kalian puas

Kalau itu bisa membuat kalian berhenti membenciku

Kalau itu bisa menyelesaikan kesalahpahaman yang ada

Kalau itu bisa menghilangkan semua musuhku

Kalau itu bisa mengembalikan semua temanku

Kalau itu bisa membuat kenyamanan kembali dalam hidupku

Hujani aku

Dan aku akan diam

Aku hanya mengadu di sudut kamar

Pada Tuhan

Pada tembok yang mengelupas

Pada debu pinggir ranjang

Pada kertas-kertas kusam penuh coretan

Pada air mata yang tak lagi bisa ditahan

Beritahu aku

Ceritakan padaku

Rasa apa ini

Mengapa begitu menyesakkan

Mengapa begitu menyakitkan

Salahku kah

Salahkukan semua ini terjadi

Salahkukah masalah ini silih berganti

Coba, coba kamu, kalian, dia, ada diposisiku sekali saja. Jangan objektif, tolong. Harus bagaimana aku? Menyusulnya? Mati mengikutinya? Pergi dengannya? Harus bagaimana aku menebus semua ini, menebus semua sakit hati kalian, menebus semua waktumu yang terbuang? Dapatkah dengan menghilang, dengan diam dan kembali tenggelam dalam kesendirian itu.

Aku ingin pergi, sangat ingin pergi. Tapi aku tak kuasa, mereka memintaku bertahan, mereka memintaku tinggal, tapi semua ini menekanku untuk pergi, semua ini, semua ini. Menyedihkan, menyedihkan. Aku kembali berteriak pada malam, agar mau menelan semuanya, miris, nyeri.

Tuhan, hinakah aku, hinakah bahkan keberadaanku. Tolong, jangan biarkan aku tinggal, jangan biarkan keyakinan ini runtuh, jauhkan aku dari manusia kalau itu hanya menyakitiku, menyakiti mereka. Aku ingin sendiri saja, hidup sendiri, berkelanjutan, jauh, agar bisa aku meracaukan kegilaanku, kesedihanku hanya padamu,  agar ia bisa langsung mengabu menjadi roh roh mati yang pergi.

Women

" Only women think about love. Men just love, they don't think.."

Find this quote on 9GAG.. Hahahah

Setelah baca itu, jadi kepikiran sesuatu. Kami perempuan, mungkin sejauh ini memang terlalu banyak memikirkan hal seperti itu, tapi mungkin itulah kami, yang hanya sedikit memakai logika. Perasaan seperti itu penting, karena paling tidak akan memberi sedikit 'rasa' pada kehidupan kami. Ya, kadang kami berlebihan, dan kadang kami tidak benar-benar serius dengan apa yang kami katakan. Kami cuma perempuan, kami dipermainkan hormon. Aku akan sedikit frontal disini, coba kalian rasakan jadi kami, paling tidak 2 minggu dalam sebulan kami dipermainkan hormon, jadi mungkin kami hanya memiliki waktu sedikit untuk merasa 'normal' .

Kami perempuan mungkin terlihat egois dimata beberapa orang, bahkan di mata sesama kami, tapi ya itu, hormon, perasaan dan sedikit logika? Kalian bisalah menyimpulkan sesuatu dari itu semua. Jadi ya, mohon maaf kalau kami memang selalu mengharapkan pengertian lebih dari orang-orang di sekitar. Tapi kami kuat, kami tidak selemah yang kalian pikir, kami bisa jadi lebih kuat dari kalian. Dan, kalau kami diam itu bisa berarti banyak hal, yaitu: kami marah tapi tidak mau bertengkar, kami lelah, kami sedang emosional jadi tidak ingin diusik, kami sedang tidak ingin diganggu, atau bahkan sebenarnya tidak ada masalah apapun dan memang sedang ingin diam. Jadi, tolong berhenti bertanya 'Ada apa?' dan tunggu saja sampai mood kami membaik dan kami kembali tersenyum, karena sebagian dari kami hanya menginginkan kesendirian sementara. Ah, satu lagi, kalau kami sedang emosi, tolong jangan terpancing, perempuan akan menjauhi lelaki yang cepat naik darah, karena menganggap mereka rewel seperti sesama perempuan, kalau kalian berbalik marah saat situasi kami sedang tidak stabil, jangan harap kami akan merendah dan meminta maaf lebih dulu.

Kalau kalian selalu membanggakan pride sebagai lelaki, kami juga punya, dan milik kami lebih tinggi.

Jadi STOP! *well entah maksudku apa, aku hanya ingin berkata STOP! hahaha~
Ayo kita saling membahagiakan saja..

Jaa~

Tak apa

Tak apa

Tak apa kamu pergi

Tak apa aku sendirian

Tapi

Bisakah kau kembalikan mimpiku

Mimpi yang dulu kubangun bersamamu

Pernyataan itu

Baru kusadari

Mencabik harapan yang ku genggam bertahun-tahun

Menorehkan kesadaran

Bahwa mimpiku ada padamu

Sekarang kamu pergi

Pada siapa

Pada siapa bisa kusandarkan lagi mimpi

Pada siapa bisa kuukir lagi cerita

Bahkan diammu lebih baik...

Tak apa kamu pergi

Tapi kumohoh

Kumohon bawa mimpiku kembali 

:'(

Books

Cerita sedikit tentang aku~

Aku suka membaca, apapun, dari mulai manga, novel, puisi, atau bahkan tulisan-tulisan kecil yang berceceran , dan papan iklan raksasa di pinggir jalan. Kesenanganku sudah muncul dari dulu, saat aku kecil, terserang ladang lambung akut dan harus di rawat di RS. Karena aku tidak suka terkurung seperti itu, setiap hari aku harus meraung minta pulang dari tempat itu, hiyy, RS mengerikan! Yah, pokoknya disitu awalnya orangtua membelikan buku kumpulan cerpen, dan semenjak itu, aku jadi rajin beli dan baca buku.

Awalnya yang aku baca hanya majalah anak-anak atau cerpen dengan genre 'normal', kemudian mulai SD kelas 5 aku mulai tertarik dengan manga. SMP aku mulai kenal dengan teenlit, dan juga novel karya R.L.Stine, JK. Rowling, Enid Blyton, bahkan penulis novel dewasa seperti Mira W (=_=a). Pada titik itulah imajinasiku mulai berkembang, melalui karya Enid Blyton aku bisa menjelajah dan berpetualang, merasakan panas dingin penasaran di setiap miseri yang disajikan, ikut merasakan makanan enak yang para tokoh itu makan, sampai tangan mendingin karena bersemangat. Melalui karya R.L. Stine, aku mengenal mimpi-mimpi buruk itu-hahaha- dan juga debaran ketakutan setiap ada hal-hal mengerikan.

Dari buku, aku menemukan banyak hal, aku menemukan teman yang tidak pernah mengeluh, dan juga banyak pengalaman, dan petualangan menarik. Saat itulah aku menyadari, bahwa kata-kata itu indah, sastra itu menakjubkan. Dari buku itulah aku mendapatkan banyak sekali kosa kata yang belum dikenal remaja seusiaku, jadilah kalau aku ajak mereka bicara, mereka hanya menggernyit tidak mengerti, dan itu yang membuatku agak pendiam saat SMP.

Di SMA genrenya berbeda, aku meninggalkan teenlit dan beralih ke buku pengembangan diri, manga, dan buku agama. Euh, yang ini tidak perlu diceritakan sih, haha, aku juga mulai mengenal novel terjemahan lain yang bertema lebih berat, mengangkat tentang kehidupan nyata yang keras di luar sana. Mulai dari sini, aku semakin gila membaca, haha, aku bisa diam di satu tempat sewa buku mulai dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, dan itu, yang membuat aku jarang di rumah =_=a

Sekarang untukku, beberapa jenis buku menjadi tidak menarik untukku, aku memang masih menyukai karya R.L. Stine dan mencari-cari bukunya, tapi sulit menemukannya, heuh. Sekarang hanya tiga hal yang menarik perhatianku: manga bergenre fantasy, kumpulan puisi dan juga tulisan ber genre angst/drama/gore. Daaan, asal kalian tau, sulit sekali menemukan yang seperti itu. Aku malas membaca novel yang isinya membosankan, tidak bisa membuatku menangis, atau tertawa, meh, garing sekali :v. Kebanyakan sekarang kisah yang ada iu bisa langsung ditebak dari awal, pengembangan karakter tokoh yang tidak menarik, dan terlalu banyak kata-kata yang 'biasa' tidak bermakna dan penyampaiannya kurang mantap.

Ups, memang bukan tempatku untuk melemparkan kritik pada karya sastra yang ada sekarang, tapi ini hanya suaraku sebagai penikmat sastra di negeri ini, wohoo~ heuh, dan karena kesulitan mendapat genre yang aku inginkan itu, imajinasiku mandek dek dek selama satu tahun ini, damn! Huaaa, padahal aku rindu, rindu memasuki pikiran karakter utama dan merasakan kebencian mereka, berteriak bersama mereka, menangis, merasakan nyeri itu, hahaha, yup itulah jeleknya aku, setiap habis baca suatu buku, pasti karakter tokohnya akan tinggal di dalam diriku selama 2-3 hari, jadi selama itu juga moodku akan sangat dipengaruhi suasana novel tersebut, hahaha.

p.s: Aku baru menyelesaikan buku ber genre angst-dark-drama, dan well, moodku sedang menggebu-gebu mendalami karakter tokoh yang pemberontak, penuh amarah, kesepian, membenci dunia dan orang di sekitarnya. Euuh, jadi terbawa ke kehidupan~ Khukhukhu *ngangkat cutter

Jaa~

.....................

Bila racun itu dapat membuat perasaan ini hilang

Beri padaku

Lebih..lebih banyak lagi

Agar kepahitan ini hilang

Hilang ditelan kematian

Karena hancur sudah

Hilang sudah semua yang kumiliki

Mimpi-mimpi itu

Lebur

Hangus terbakar semangat yang meredup

Aku takut

Aku ingin pergi

Melarikan diri,

melarikan diri dan mati

Terkubur bersama asaku yang lebur

Yandere

Ah, jadi suka sama yandere... Kyaaaa~ Love Yandereee~

Euh, kenapa ya.. Soalnya, kepribadiannya menarik, yandere nggak menyembunyikan perasaannya seperti tsundere yang suka tiba-tiba judes setengah mati atau kuudere yang diem dingin-dingin gitu..

Yandere tuh, kalau suka ngomong, langsung di depan orangnya, kalau kesal atau benci juga langsung bunuh orangnya, setidaknya meskipun tingkahnya kadang mengerikan, dia jujur terhadap perasannya, dia setia, kalau sudah suka sama satu orang ya akan tetep suka, meskipun kalau cemburu kebangetan, haha, tapi, yandere itu cute. Orang yang bisa jujur sama perasannya itu cute.. :3

Jaa~

Sialaaaannn!!!! Rencana gue kacau hari ini!!! Mood sial!! Kuso

Now and Then

Kyaaa~ Hari nini bisa fangirling sama temen-temen cewek juga akhirnya, huahahahaha. Mulai dari jam 10.00 am. Kami berangkat, dan melakukan banyaaaak sekali hal *baca: liat-liat barang. Akhirnya, rasanya bebas banget jalan-jalan sama cewek.

Muteeeer sampai kaki kami capek, coba-coba baju, sepatu, dan tas untuk dipakai foto  XD Hahahahaha..

Sayang sekali, pas kami sedang asik nebeng main iP*d, dapat berita kalau temen daper musibah.. Kasian.. :'(

Akhirnya sambil ngobrol kami teruuus muter, lihat lihat barang. Dan akhirnya jam 4.30 pm. Linda harus pulang, yah, berarti aku sama Pida melanjutkan perjalanan sendiri, dan akhirnya kami pindah mall, hoho, disana ditegur aa cakep euy, kyahahaha... Dan ini, baru sampai kos lagi jam 7.00. Cuaaaapeeekkk, hahaha

p.s:
Setiap habis muter mall, selalu menyadari sesuatu. Barang-barang di dunia ini dirancang untuk perempuan bertubuh slim dan mini, sialnya, aku kebagian badan bongsor dan besar seperti ini. Kesal. Dari kecil selalu kena omongan seperti: " Wah, anaknya badannya bongsor ya bu, haha" , " .. da si ika mah emang bongsor.." , " Gendut sih, makanya ga muat.." , " Hei ndut." , " Kamu? Emang bisa kurus? Huahahhaa."

Oke, itu bercanda, tapi lama-lama kepikiran, kenapa aku nggak bisa punya badan normal, pakai baju normal, dipanggil dengan nama yang normal. Helloooo~ Aku nggak minta badan yang sexy kayak model pakaian dalem di holywood, aku nggak minta juga kulit seputih dan seindah artis-artis picisan itu, hell i care mau mirip sama mereka, nggak sudi!! Tapi ngerti dikitlah, aku cuma mau normal, aku cuma mau berukuran normal, malu kalau setiap nyari sepatu cewek, ukuranku pasti nggak ada, kalau liat baju lucu, harus nanya ukuran yang lebih besar ke SPG-nya. Malu tau, tau nggak rasanya!!! Dan selalu, ukuranku nggak ada, nggak ada bagian dari aku yang imut kayak cewek-cewek normal lain, aku juga pingin jadi imut sedikit lah dimata orang, sedikit aja, nggak perlu dibilang super moe, nggak butuh!

*ngelirik pojokan kamar
Heh, elo, iya lo, baju imut nyebelin, sialan! Gue terima tantangan lo! Gue beli lo, liat aja, setelah liburan semester ini, berat gue akan turun, gue akan jadi cewek normal!! Gue ga mau dipermalukan lagi sama ukuran kalian!! Bajuu sialan!!!

Uhuh. Well, ok, ini menjadi semacam obsesi sekarang, tapi ini bukan salahku! Salahin semua orang yang manggil aku Gendut, Lebar, atau apalah yang nyerempet hal itu! Salahin mereka! Salahin juga pembuat baju yang ukurannya kecil sialan! Jangan salahin aku yang emosinya memuncak sekarang dan jadi bener-bener terobsesi untuk langsing!!

Happy Birthday

Heii. selamet ulang tahun yau temaaann, hahaha..
Cuma mau bilang.. Semoga untuk kedepannya tetep bisa sahabatan gini <3 kyaaaa, sayaaaangg banget sama inuuuungggg <3

Oh iya, dilihat dari fb kamyuu *habis fudul* semoga apa yang kamu ceritakan waktu itu nggak bener ya, atau minimal udah berubah, semoga disana kamu banyak temen, dengan kepribadian kamu yang asik dan supel. :)
Karena aku yakiiiin banget, kita semua nemu beberapa orang yang klop di 'dunia' kita yang sekarang, tapi tetep ya, aku harap, persahabatan kita nggak tergantikan, tapi terus terjalin juga, dengan sahabat-sahabat yang baru..

Doaku buat kamu sekaligus pesan, semoga sehat disana, badanmu gemukin dikit dong =_=" heuuu, haha, kalau ada apa-apa jangan dipendem sendiriiii, ada aku yg nunggu cerita kamuu, nggak cuma masalah aa aa, tapi juga masalah yang lainn, aku nunggu kamu cerita lho >.<
Semoga sukses ya sama mimpi kamu yang dulu kamu ceritain, sukses di DKV, sukses kuliahnya, yang hemat, tapi jangan MAKIN pelit dan nyiksa diri, hahaha.. I-LOVE-YOU~ hahaha

Sincerly,

Cutie... (hahaha)

Jaa~

!!

Tiba-tiba saja kegalauan melanda. Seriusan, jadi males banget belajar, mau tidur aja, mau tidur, ngurung diri di kamar aja.
Ada apa coba ini, padahal kemarin tenang, nggak keganggu sama masalah kayak gini, Tuhaann, aku kenapa lagi coba tiba-tiba kayak gini > < .. Nggak mau kayak gini, nggak mau > <
Ah, cari obat, males ketemu orang, males~!!! HahahahhahahaahhahahahaHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHHAhahahahahahahaHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAAHAHAHAHHAHAHAHA Hell!!!!!

*tidur

Kalau

Aku tau...
Aku bukan perempuan yang cute
Aku nggak bisa sekalem dan selembut teman-temanku
Aku nggak sepintar temen perempuanku
Aku nggak punya tubuh seideal perempuan lain
Aku nggak pintar merawat diri apalagi cara pakai make up, pengetahuanku nol besar

Tapi, aku sadar sekarang...
Kalau aku nggak bisa jadi super cute, aku akan jadi super manis aja :3
Kalau aku nggak bisa jadi super kalem dan lembut, aku akan jadi super anggun aja >.<
Kalau aku nggak bisa jadi super pintar dan jenius, aku mau jadi super rajin dan super usaha aja :)
Kalau aku nggak bisa langsing (:v), aku mau punya tubuh sehat aja
Kalau aku nggak bisa dandan dan merawat diri, yang penting aku jaga kebersihan dan jadi sederhana aja ^^

Kalau saja, itu cukup...

Jaa~

Aku nggak berani untuk omong besar, tapi Tuhan, izinkan aku kali ini saja meyakinkan diri, bahwa jika aku memiliki keinginan(baik), tidak ada dan tidak boleh ada manusia yang menghalangiku untuk mewujudkannya, termasuk diriku sendiri.. Aamiin...

Beneran udah nggak tau lagi mau ngapain dan gimana, pingin nyiksa diri jadinya kalau gini, dasar ika goblok

Akhirnya cuma bisa nangis sendiri sambil mukul-mukul badan, mukul kepala.. :'( mencoba nggak bersuara supaya ibu nggak bangun, ya Allah, aku udah ga tau harus gimana, cuma bisa berserah kepadaMu aja, nilaiku udah hancur banget, nggak akan punya muka kalau semester ini masih banyak yg harus ngulang :'( Nyesek banget rasanya. :'(

Mau serius di bidang ini, tapi...
Entah apa aku bisa,  aku sudah mulai menikmati belajajr sekarang ini, mulai belajar paham, mulai belajar cinta kepada tempat dan bidang ini...
Tapi aku masih belum yakin.. Orang-orangnya .. :'(

Syalnya, aku rombak lagi, sekarang tinggal gumpalan benang :'(
Aku bingung, sedih lihatnya, nggak ada tujuan lagi untuk buat, semangat buatnya udah hilang > <

Seandainya

Aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan, tidak lebih

Bila terlalu dekat aku bisa meledak kegirangan

Jauh pun, jantungku sulit untuk tenang

Seandainya saja, tadi kamu tidak tersenyum seperti itu

Seandainya saja, tadi kamu tidak balas sms ku

Seandainya saja, tingkahmu tidak terlihat begitu manis

Seandainya saja, kamu tidak membuatku penasaran seperti ini

Seandainya saja, pipimu tidak menggemaskan seperti sekarang

Seandainya saja, dirimu tidak pemalu seperti itu

Seandainya saja, kamu tidak mengabaikan aku....

Mungkin aku tidak akan menyukaimu.

Bahkan sekarang, bisa dibilang..

Aku tidak peduli kau memakia kacamata atau tidak

Yang penting aku bisa melihat matamu

Aku tidak peduli tingkahmu manis atau tidak

Yang penting itu sifatmu

Aku tidak peduli apa kata orang

Yang penting aku tau dirimu

Aku tidak peduli tingkahmu memalukan

Yang pasti aku menyukaimu

Aku tidak peduli,

Yang penting kamu jangan pergi,

Tetap disini...

Lagi pingin sendiri, aku nggak marah kok sama siapapun, cuma lagi pingin sendiri. Karena katanya, aku butuh sendiri, untuk menyelesaikan masalah antara aku, egoku, dan hatiku, hahaha

Dafuq lah, don't care, terserah orang mau gimana sekarang :v

Ouch

Menunggu itu sangat tidak menyenangkan. 

Tapi, cerita akan menjadi lain saat  orang yang kamu tunggu itu sangat penting, dan kamu tau dia benar-benar akan datang, maka yang tersisa hanyalah rasa tidak sabar dan semangat menggebu untuk menunggu, tidak ada rasa kesal, atau lelah sama sekali... :)

Jatuh cinta itu membingungkan, haha. Kadang kita hanya melakukannya dari satu sisi, tanpa disambut olh sisi yang lain. Tapi kita tetap merasakannya, kita tidak pernah berusaha melepaskan atau melupakan, hanya menunggu dan berusaha supaya tangan yang satunya lagi menyambut kita. Ah, jatuh cinta memang menyenangkan, meskipun... kadang orang yang kita sukai, tidak merasakan hal yang sama, sedikitpun :'(

Lihat ibu, beliau terlihat semakin lelah, dan beliau datang kesini cuma untuk menyampaikan pesan bapak, " Yang kuat mbak disini.." Ya Allah, :'(

Bagaimana??
Entah, nggak bisa lagi :'(

Masa lalu..

Hari ini aku melalui pagi seperti biasa, dengan panas terik di hari yang cerah seperti ini, hanya saja, aku menyadari ada yang sedikit berbeda pagi ini, entah apa.

Siang ini kulalui seperti biasa, dengan kelas kimia organik yang membingungkan, lelucon teman di tengah pelajaran, dan mata sedikit jelalatan mencari seseorang, hanya saja, hal berbeda itu masih disana, mengganjal.

Sore ini, kejanggalan dimulai. Aku menghabiskan beberapa jam, dengan orang-orang yang tidak biasa, teman-teman yang selama ini hanya aku sapa, kali ini aku menghabiskan waktu bersama mereka, sampai praktikum paleontologi. Ukh, aku belum belajar untuk test nanti, pikirku, jadi aku menghabiskan beberapa menit mencerna kata-kata temanku yang sedang menghafal, mencoba menyerap satu dua hal dari kata-katanya. Kemudian, hp ku bergetar, 'well, nomer asing' pikirku. Entah kenapa, aku mengangkatnya tanpa pikir panjang, padahal biasanya aku mengabaikan telepon dari nomer asing.

" Halo?"
"... "
" Halo ..." Aku masih saja tidak berprasangka apapun.
" ... ya.. ini Eka? "
" ... " DEG. Sekarang giliran aku yang diam, suara itu, suara itu, Tuhaaann, suara ituuu! " Ya, ini saya.." kataku, mencoba tetap tenang.
" Oh, ini beneran Eka?"
" Iya. Ini siapa?" -degdegdegdeg-
" Ini temannya..."
" Siapa?" -degdegdeg-
" -insert name- "
" ... " DEG, tuh kan! Tuhaan, dia datang, suaranya, aksen khasnya. Mana mungkin aku lupa, mana mungkiinn, " Oh, ada apa?" aku mencoba tetap tenang. -percakapan selanjutnya berlangsung dengan nada datar dari aku-
" Gimana kabarnya?"
" Baik.."
" Oh.. Sekarang di jogja?"
" Iya."
" Kuliah dimana?"
" UGM"
" Hmm, di fakultas biologi?"
" Iya."
" Semester dua ya...hmm.."
" Iya."
" Hoo, belajar yang bener, jangan kebanyakan main, jangan kebanyakan pacaran, haha, belajar belajar, yang rajin ya.. " candanya.
" Haha, iya.." suaraku agak sedikit bergetar sebenarnya, duh, Tuhaann, nada bicara itu, suara tawanya..
" Jangan terlalu banyak bergaul sama.... lawan jenis. Laki-laki, mereka semua itu konyol, haha."
" Iya, laki-laki cuma bikin sakit hati.. "
" Hmm, iya, benar.."
" ... "
" Masih marah kah? "
" Hmm.."
" Masih marah yang kemarin?"
" Hmm... "
" Ini, dikasih waktu lima menit sama teman, pakai hp dia ini, haha, sekarang mah hidup susah..."
" ... " nyeri sekali mendengarnya.
" Nanti dua bulan lagi aku telpon ya..."
" Ngapain?"
" Haha, nggak apa apa.."
" Sekarang dimana?"
" Dimana ya, bukan di bogor pastinya. Pingin balik kesana..."
" Oh, dimana?"
" Di padang pasir, penjara.."
" Oh.."
" Percaya kan? "
" Terserah.."
" Haha, masih percaya?"
" Percaya dalam hal apa?"
" Umum, nggak perlu spesifik, percaya?"
" Entah.."
" Hmm, dua bulan lagi ya, saya keluar dari sini.."
" ... "
" Bisa bahasa arab?'
" Nggak."
" Bisa bahasa inggris?"
" Sedikit."
" Haha., pare.."
" Oh, rencananya semester depan mau kesana.."
" Disini temen ada yang pernah ngajar disana, memanfaatkan sedikit, bejalar dari dia, tapi namanya juga penjara, aneh lah kalo ngomong pakai bahasa inggris, hahaha.."
" Serius.... penjara?"
" Hahaha... Ah, waktunya habis, maaf ya. Dah.."
" Iya..."
-telepon ditutup-

Haah.. Aku cuma bisa diam bersandar di kursi, perutku mulas, tanganku gemetaran, aku tidak tau perasaan ini, senang kah, takut kah, atau malah sedih? Tuhan, ada apa ini? Baru saja aku pikir bisa hidup dengan normal, tapi dia malah kembali. Sekarang sudah percuma kalau aku belajar pun, pikiranku sudah melayang kemana-mana, haaaah, selalu, kacau kalau seperti ini.

" Bagaimana waktu bisa menyembuhkan lukaku, jika setiap ia hampir mengering, selalu ada gurat baru di tempat yang sama, luka yang berbeda, dengan sumber yang sama.."

Kenapa kamu harus terus kembali? Padahal aku memberimu kesempatan untuk pergi, mencari yang lebih baik, yang anggun, yang halus, yang kuat. Dan..kenapa..harus saat ini?

Heuh, lupakan lupakan lupakan, ikaaa, sekarang kamu ikaaa, peduli amat kalau nama Eka yang dia ucapkan terdengar begitu mantap, tapi kamu sekarang ikaaa, IKAAAAA..

" Life must go on, love must move on.."

Jaa~

Astaghfirullah :'(

Oke, aku ngaku, aku jahat bangetm aku aja sampe jijik sama diriku karena ngalakuin hal tadi, Astaghfirullah, aku kerasukan apa sampe jahat banget gitu, ya Allah, maafin aku ya Allah ><

Baru kali ini aku jahatin orang sampe segitunya, padahal masalahnya apa aja aku nggak ngerti, Tuhaaannn ><

Kalau aku boleh membela diri, aku juga lagi pusing Tuhan, aku lagi berusaha jadi stabil lagi, aku nggak suka tekanan, aku pusing, itu kata satu sisiku yang membela diri, tapi yang lain, yang lain malah neken hatiku bisikin kalau aku dosa banget, bener-bener dosa banget bikin orang sakit hati sampai segitunya, Allah, ampuun, ampun aku udah dzolim sama diriku dan orang lain, ya Allah, aku malah tambah stress, bersalah ya Allah, aku salah, aku dosa, aku dzolim, ampuuun, ampun ya Allah :'(

Selalu, kalau udah sampai puncak pasti hati jadi kayak gini, masalahnya, orang pikiranku tadi lagi panas, diajak ngomong ya mana mempan, apalagi aku memang ingin menikmati jalan sore tadi sebenarnya, mau mikirin sesuatru biar tenang, sendirian, eh, malah diikutin, jadilah lanjut dengan aku dosa mengabaikan orang,

Untukmu : sekarang aku diposisi bersalah, aku minta maaf, tadi telponnya udah mau aku angkat, tapi mati duluan, dan well, maaf, kalau kamu mau tau, inilah rasanya diposisi ku, sikapmu juga bikin aku sakit hati, tapi kamu terus terusan ngotot minta maaf, untuk sekarang, aku yang minta maaf, tapi nggak akan sampai bikin kamu anoying, aku dosa banget, aku tau, well, maaf (_ _)

Capek sama semua drama ini, males, kenapa harus dibikin ribet sih semuanya? Drama banget deh, :v

Kuso, makin dibaca makin emosi, makin nangis. Sebegitu berisiknya kah aku, sampe bikin sakit mata kah aku? Kalau emang nggak suka aku ajak ngobrol, bilang ;angsung dong, sakit kalau tau dengan cara gini, seriusan, baru kali ini aku sakit hati banget sama orang, nggak bisa ilang, nggak berenti nangis.

Berasa jadi bulan-bulanan doang, harga diri sakit banget rasanya, aku nggak percaya kalian, aku nggak akan percaya orang lain lagi, aku beneran muak sama keadaan disini, aku sakit hati :'(

Ah, sudahlah, lebih baik ambil lagi saja topekmu yang dulu kau simpan, kemudian pakai, dan berjalanlah dengan tegap, tanpa melepaskan senyuman..

Bebatlah hatimu kuat-kuat, agar tak ada lagi yang bisa masuk ke dalamnya, agar tak hancur lagi ia, agar serpihnya tak kembali jatuh, kuat-kuast, agar mengeras sekalian..

WHAT THE...??!!!!!!

Hahaha, barusan aja, tau kenyataan. Sakit hati banget rasanya, nyeri.

Temen? Apaan tuh! Bullshit!!

Buat kalian berdua! Iya! Kalian berdua! SIALAN!!
Asik ya mainin kami? Seru ya karena cewek itu gampang ditipu?
Nyesel tau nggak rasanya sempet percaya, sempet penasaran, bahkan sempet suka sama salah satu dari kalian!! Bullshit semuanya! KUSO!!

Kenyang tau nggak gue, dibohongin, padahal nggak pernah anggep kalian muluk-muluk, tapi ternyata dianggap temen aja nggak! Sakit hati gue selama ini jadi bahan tertawaan kalian!!!!

Kamu yang aku percaya ga akan bocorin apa yang aku omongin ternyata malah sekongkol!! Gue juga bisa bocorin apa yang lo omongin!!! Gue juga bisa!!!! Tapi berhubung gue terlalu baik, gue ga tega sama lo!!!!!

Gue juga bisa jahat! Gue juga bisa sakit hati!! Nggak cuma kalian yang bisa dan boleh marah, sakit hati! Gue ngerasa ditipu!!! SIALAN!!!!

Argh

Kenangan itu, rinduuuuuu. 

Padahal hanya sekejap, sebentar, sedikit, namun hanya dengan emngingatnya saya sudah bisa membuatku tersenyum.

 Lucu, gemas, kesal, benci, suka, rindu :'(

My...

" Hei.."
" ... "
" Aku rindu kamu.. "
" ... "
" Jangan pergi.."
" ... "
" Kenapa? "
"... "
" Kenapa hanya aku, satu-satunya yang kamu tinggalkan?"
" ... "
" Kenapa aku satu satunya yang kamu abaikan? "
" ... "
" Kenapa hanya ada diam untukku?"
" ... "

Seseorang bilang " Don't get too comfort with something you just know or meet."
Mungkin benar, seperti yang sejauh ini, mempercayai seseorang memang menyakitkan, jadi lebih baik jaga jarak, seperti kata bapak dulu, manusia.. Menyedihkan.

Susah

Haah~

Akhir-akhir ini aku cuma bisa menulis kekesalan, jarang sekali aku merenungkan kehidupan kembali, sedih rasanya kalau terus begini, karena nggak ada yang bisa membuat aku kembali terkendali...

Aku sendiri nggak mengerti mauku apa, jadi mungkin kadang aku malah menyakiti dan membuat kesal orang-orang di sekitarku. Sedih. Rasanya nyeri sendiri kalau secara tidak sengaja malah menjadikan mereka pelampiasan. Tapi mau gimana lagi, manusia memang mempunyai egonya sendiri. Ya, ego..

Tempat ini, tentu saja memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, haha, tapi mungkin kesimpulan yang dapat aku ambil adalah, aku nggak betah disini. Entah apa, tapi cukup banyak hal yang membuatku benar-benar ingin menjauh, apalah itu, aku juga nggak ngerti. Tapi satu hal, aku benar-benar ingin pergi, ingin lari, menjauh dari semua hal absurd disini...

Aku cuma mau pulang, kembali sama bapak dan ibu, aku bener-bener capek disini. Hah.  Padahal seharusnya aku menjadi semakin dewasa disini, belajar, tapi mau bgaimana, melelahkan, repot, riweuh, galau, haha...

Tolong :'(

Aku tarik kata-kataku kemarin, saat aku bilang disini asik, temen-temennya asik. Bullshit semua, aku tarik semua kata-kata itu... :'(

Sekarang kebanyakan sakit hati disini, aku nggak tahan :( Nggak tahan banget, gimana rasanya selalu jadi pihak yang salah, ada yang marah, rasanya aku yang salah ke semuanya.

Capeeek, aku mau main sama kalian aja, Dinny, Usi, Inung, Imas, Raina, Myria, Mina. Aku mau main sama kalian aja, kalian nggak pernah naruh aku di posisi kayak gini.

Aku mending nggak usah disukain sama orang sekalian aja, aku mau hidup kayak dulu aja, nggak ngomong sama cowok, dan nggak bisa di injek-injek kayak gini sama mereka. Aku mau bebas aja sama kalian, sampai lama juga nggak peduli, aku sakit hati disini.. Tolongin aku...

Tolongin aku sebelum aku melakukan hal gila disini..

bersabarlah jantungku,,, aku tahu detakmu sedikit menyakitkan dan tak teratur, bersabarlah hingga ritmemu akan kembali normal.

bersabarlah hatiku,,, aku tahu kau kangen, namun bersabarlah...

kakechatta kokoro oginau tame ni 
dareka o omoetara raku na no ka na

Ysterday

Padahal hari sebelumnya manis, saat kamu datang. Kemarin lusa semua masih baik-baik saja.

Semuanya masih manis, aku, masih bisa berkhayal disini, merasakan hal yang sudah lama tidak disini.
Tapi.. tiba-tiba saja kamu pergi, padahal baru dua hari.
Aku disini, nyeri.
Tak akan mampu menatapmu lagi, sendiri.
Memendam penasaran, tak terjawab.
Memendam perasaan, tak terbalas.

p.s : Aku tau kamu nggak akan baca ini..
Tapi nanti, aku buatkan syal untukmu ya :') Dengan warna kesukaanmu..

Someone said, "Let's fall in love!"

:)

Aku nggak marah kok, jangan kira aku marah, hahahaha..

Aku cuma diam, aku cuma menjauh, aku cuma pergi dari kalian..

Karena setelah kejadian ini, aku tau, kalau keadaanku, sisi diriku yang sebenarnya ini, membuat orang di sekitarku bosan, dan emosi. Bahkan candaanku tidak lucu, malah membuat orang sakit hati..

So, fine. I'll leave all of you...
Jaa~

Meh..

Menjadi mahasiswi sudah cukup sulit bagiku, dengan segala rutinitas dan kewajiban yang ada, individualisme orang-orang, kelas besar yang menyebalkan, dan dosen yang bisa menjadi obat tidur dadakan..

Menjadi seorang hamba cukup sulit bagiku, untuk menuruti semua aturan itu, semua batasan, semua perintah, yang meskipun baik, menjadi hamba tetap saja sulit untukku..

Hidup sendiri sudah cukup sulit bagiku, dengan segala kerumitan, melalui waktu sendirian, mengerjakan semua sendiri, jauh dari orangtua, berpisah dengan mereka, menahn sakit sendiri, menahan tangis sendiri..

Bersosialisasi sangat sulit untukku, mendekat kepada orang-orang itu, memulai pembicaraan terlebih dahulu, berusaha ceria, tersenyum, ingat, memberanikan diri untuk melakukan sesuatu, bersandar dan menjadi sandaran, sulit untukku..

Tapi sekarang, saat aku punya teman, saat aku punya keberanian, keinginan untuk hidup sendiri.. Semuanya malah pergi, mengiggalkanku satu per satu, perlahan-lahan, menghilang, menjauh, lenyap...

Dimana yang satu menyalahkan, yang lain tidak toleran dan dia bungkam..

Kusooooo

Ya Allah, tau ah, aku pusing, kenapa coba dari dulu begini? Masa kalau semua emosi aku yang salah? Aku yang disalahin? Emangnya aku nggak capek apa kalau gitu? Semua aja ngejauh, aku udah nggak peduli, semua aja kayak dulu, aku nggak perlu punya temen lagi, capeeekkkkk.

Mereka bilang temen baik itu selalu ngerti joke kita kan? KALIAN SELALU NGATAIN AKU GEMUK DI DEPAN UMUM APA AKU PERNAH DIEMIN KALIAN? Aku ketawa kan?! Iya aku ketawa! Padahal dari dulu itu selalu jadi masalah sensitif buat aku!

Bullshit tau nggak semua!! Bullshit!!!!!!!

Time

Butuh dua tahun untuk move on dari orang itu, dan ini pun belum sempurna..

Nggak akan aku sia-siakan waktu berharga ini dengan ngemis-gemis perhatian atau ngerendahin diriku di depan lawan jenis. Ngek!

Nggak akan lagi terjebak hal kayak dulu..

Sorry aja, aku sudah lebih kuat sekarang, dan mungkin juga lebih jahat daripada dulu...

Aku, nggak akan mudah percaya orang lain, karena aku sadar, manusia tidak akan tinggal lama, persahabatan itu rapuh, dan seseorang yang akan selalu di sampingku hanya orangtua ku..

Semuanya sejauh ini cuma bercanda, tapi entah untuk nanti. 

I just need more time, to heal that scar..

Jaa~

Kemarin ke kaliurang, mengingatkanku pada kejadian dulu..

Malam hari, bintang, udara dingin, air terjun, gelak tawa, teman-teman..

Hanya kali ini tidak ada dia..

Argghhhhh!!!

Satu hal. Aku CAPEK!

Capek banget dengan semuanya, bukan cuma tekanan dari masalah kuliah, tapi juga dari diri sendiri dimana semua hal yang HARUSNYA aku lakukan dengan baik, malah tidak selesai atau terlaksana dengan sempurna.

Capek, karena nggak bisa memenuhi keinginan dan tanggung jawab yang diberikan orang lain dengan baik. Tidak bisa memuaskan mereka dengan melakukan segala sesuatu dengan baik.

Capek karena sepertinya semua berjalan dengan rumit dan cepat, sehingga aku harus terseok menyeimbangkan gerakanku.

Capek karena menjadi satu-satunya yang nggak mengerti dalam segala hal.
Capek jadi nggak sempurna.
Capek karena nggak bisa mengerti apapun.
Capek karena nggak bisa jadi orang yang baik.
Capek dengan orang-orang disekitarku.
Capek dengan sistem yang ada.
Capek dengan DIRIKU sendiri!!!!
Capek!!! Muak sama semuanya!!! MUAK!!!!!

Dan karena itu semua, aku jadi gampang emosi. Ngerjain tugas sambil kesel sendiri. Nggak ada yang bisa ditanya atau bahkan meringankan, capek ketemu orang-orang, pinginnya nonjok mereka satu per satu, jambak, teriak di depan mereka.

Keluarkan aku dari sini!!! Dari semua rutinitas, sistem dan juga dari semua yang ada saat ini!!!!!
Karena aku muaaaakkkkk!!!!! MUAKKKK!!!!!!
KUSSSSSSSSOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!

Aku

Aku letih,
Karena itu, izinkan aku..

Sekali ini saja,
Berlari menjauhi kalian semua..

Sebentar saja,
Pergi menjauh dari kebisingan kota..

Sedikit saja,
Bergelut dengan angin malam yang bisu..

Karena,
Aku lelah...

:')

Name?

Aku selalu nggak suka saat dipanggil Eka, entah kenapa, untukku nama itu terkesan nggak manis, apalagi aku sudah terbiasa dipanggil Ika di rumah, dan sekarang di kampus semua juga panggil aku ika.

Hari ini, di kelas Paleontologi, dosennya ngabsen nama mahasiswanya satu persatu, dan begitu bagian aku, beneran nggak enak banget dipanggil Eka, padahal aku biasa aja waktu temenku dengan nama Eka dipanggil, =_= bawaannya kesel dipanggil bukan dengan nama asli..

Tapi malam ini ada seseorang yang bilang, " Kenapa jadi Ika? Kan lebih bagus Eka, terdengar lebih anggun dari Ika.."
Wew =_=a

Padahal, padahal, padahal, kyaaaaaaaaaa~ =_="

Tetep aja tapinya... Ngek ngok lah dengan namaku~

Jaa~

Today

Hari ini seneng banget >.<.. Akhirnya Biotaku semua bisa kumpul lengkap :3..

Bener-bener semua~ hahaha

Meskipun kocek menjadi sekarat, dan tugas harus tetap berjalan lancar, hadah, yang penting tadi bisa mengakrabkan diri lagi dengan temen-temen yang udah bareng-bareng sejaaaaaakk, umm, sejaaakk, kapan ya? =_=a

Bisa melihat megane-kun lebih dekat, melihat true selfnya, menenangkan hati karena sempat kepikiran bakal jauh dari mereka semua (karena beberapa waktu ini memang banyak kejadian) :') , belajar paleontologi bareng, dengerin yang cowok ngobrol mesum, share hal-hal aneh, ceritaaaa terus sampai sore, dan makan kenyang, meskipun mahal =_="

Hahaha, ini pertama kali hedon bareng setelah semester 1 berlalu, haha, semoga mulai saat ini kami bisa mulai belajar bareng lagi, haha, kangen, pingin belajar bahasa jepang lagi sama langgeng, kimia sama rio, paleon sama cornel, dan sisanya palingan ngobrol sama yang lain, nge troll bareng seharian >.<, ngobrolin meme di 9GAG, hahaha

Tempat yang menyatukan kami, haha, tadi itu ngobrol dari jam 2 sampai jam 5, entah kok selalu ada topik, itu juga aku sekalian melengkapi koleksiku >///< *if you know what i mean~ hahaha

Memang, kadang kelompok ini kelihatan nggak jelas, kadang renggang, ada yang tetap dengan kesibukannya sendiri, kegalauannya, keanehan, keribetan, dan kepasifan tersendiri, tapi untukku, di depan mereka aku nyaman, dan itu cukup. Teman-teman yang berjanji untuk tetap tinggal :')

Semoga saja.. Ya, semoga.. :')

*Sekarang tanggal 29-2-2012, tanggal yang nggak terulang setiap tahun. Akhirnya bisa kumpul bareng >.< Hahahaha. Semoga, pada tanggal yang sama, di tahun selanjutnya dan selanjutnyaaaa, kita masih bisa kumpul, masih jadi temen, dan sudah sukses ya ^^//

Kawan, semoga sukses dengan mimpi-mimpi kalian semua..

Mari ucapkan sampai jumpa pada diri kita di 4 tahun mendatang, 29-2-2016

Dan, mari berdoa semoga dua orang teman yang tadi bareng kita, cepet tenang dan kembali seperti dulu, karena aku tau kalian juga merasa...

*Hug hug 

Jaa~

Karena kamu, unik, tidak biasa, aneh, sulit ditebak...

Salah?

Aku hanya ingin bertanya...

Salahkah,
Ketika aku hanya ingin menyukaimu dalam diam
Sampai-sampai orang harus mengumbarnya dihadapanmu

Salahkah,
Ketika aku ingin menikmati waktu sendiriku
Sampai-sampai orang-orang datang dan mengusikku

Salahkah,
Ketika sebentar saja, aku ingin memandangmu
Sampai-sampai orang berbisik-bisik menggodaku

Salahkah,
Saat sedikit saja, aku ingin merenungi hidupku
Sampai-sampai orang tak henti mengusik lamunanku

Salahkah,
Saat aku ingin bicara normal denganmu
Sampai-sampai nuraniku merendahkan aku

Salahkah,
Jika dalam beberapa hari aku mulai menyukaimu
Sampai-sampai aku meragukan perasaan itu

Salahkah?

Tapi

Sebenarnya aku...
Tapi aku hanyalah orang buta
Yang tatapannya tak pernah sampai menyentuhmu

Sebenarnya aku...
Tapi aku hanyalah orang buta
Yang bahkan getar suaranya tak terdengar olehmu

Sebenarnya aku...
Tapi aku hanyalah orang buta
Yang tak pernah mereguk cahaya, berusaha menyapa

Sebenarnya aku...
Tapi aku hanyalah orang buta
Yang menyerah pada waktu, melepaskanmu

Jaa~

Biar

Disini, sebentar saja, dibawah hujan ini. Biar airmataku beradu dengan rintiknya yang asam. Bernaung di bawah langit mendung yang basah. Biar, sedikit demi sedikit, rintiknya menghujami ku, wajah, hati, perasaan. 

Disini, sebentar saja, ditempat ini. Karena tidak ada lagi untukku tempat kembali. Tak ada lagi bahu itu, yang menahan kepalaku. Tak ada lagi lengan yang menopangku. Tangan yang menghapus airmataku. 

Disini, sebentar saja, kubangan masa lalu. Dimana ada sesuatu yang tak terlukiskan, yang kini telah menghilang. Dimana deja vu berkelebat dalam diamku. Karena tak akan terulang lagi masa itu, masa lalu. 

Tuhan, izinkan aku menangis, sebentar saja, sebentar lagi. Disini... 

Kemudian

Bahkan untukku, mencintaimu begitu sulit,

Sedikit saja, aku melunak, dan rasa itu kembali menyeruak

Menghentak dalam dalam

 Mencintaimu begitu nyeri

Namun melupakanmu pun aku tak mampu

Haruskah aku pergi, melepasmu dan 'hidup'

Atau haruskah aku tinggal, menunggumu dan....

Ah, siapa yang akan tahu

Sedikit saja, 

hanya sedikit

Namun itu pun begitu sulit,

begitu sakit

Sebentar saja,

hanya sebentar

Namun hati ini tetap tergetar,

menangkap namamu dalam tiap kerjapnya

Kemudian,

hidupku meredam semua dalam tangis..

Adeuh.

Adeuh, yang baru pulang kampung. Jadi ganteng banget gitu..

Adeuh yang baru pulang kampung. Jadi ngangenin gitu.

Adeuh yang baru pulang kampung. Jadi makin cool gitu.

  

Adeuh, megane-kun, aku masih pingin liat kamuuuuuuuuuuuuuuuuuu <3

Megane-kun~

Jaa~

Bicara denganmu, bukan caraku.
Tapi, aku rindu >.<

Tak bisakah, sedikit saja. Sebentar saja. :'(

Rindu

Kamu tahu apa itu rindu..?

Rindu itu, ketika aku begitu ingin melihat wajahmu tersenyum memandangku.
Rindu itu, ketika aku harus menahan diriku untuk tidak memelukmu saat kau berjalan memunggungiku.
Rindu itu, ketika aku tak bersemangat saat seharian tak melihatmu.
Rindu itu, ketika aku menahan air mataku karena tak bisa terus disampingmu.
Rindu itu, ketika aku harus menggigit bibirku agar tidak menyebut namamu.
Rindu itu...
Ketika aku tidak bertemu denganmu selama empat minggu...
Aku rindu.. :'(

Jaa~

Kebahagiaan hari ini...

Readerssssss...

Aku tadi baru aja dari pernikahan sepupuku >///<
Umur dia cuma setahun di atas aku, dan dia udah nikah, kyaaa~ hehehe
Tau nggak reader, apa yang kepikiran waktu aku pertama sampai di rumah dia?? Bau makanannya enak, aku laper bangeeettt.. hahaha. Jadilah, setelah ijab selesai, aku makaaan, haha, masa bodoh orang liatnya gimana, aku kan anak kosaaann, :3 hehehe

Hmm...

Kaget.
Cuma kata itu yang tiba-tiba tepikirkan tadi. Ini baru kali kedua aku melihat laki-laki, yang aku anggap kuat dan aku kagumi, menangis.

Manusia, memang tidak pernah bisa sendirian. Kita membutuhkan orang yang bisa berjalan bersama kita, entah itu di depan atau dibelakang kita, namun yang lebih baik tentu saja jika orang itu bisa berjalan beriringan dengan kita.

Kadang di saat lemah, aku sebagai manusia, membutuhkan tangan untuk digenggam, lengan untuk dirangkul, bahu untuk bersandar, dan seorang kawan untuk dipeluk. Karena sejauh ini, sendirian itu menyakitkan.

Tapi apa daya, terkadang kita harus menghadapi sesuatu sendirian, agar kita kuat, agar kita bertahann nanti dalam keadaan yang lebih keras dan tidak bersahabat.

Kadang seseorang berkata, " Sendirian pun tak apa.." . Tidakkah kau dapatkan bahwa itu sangat menyedihkan? Untukku kata-kata itu menyakitkan. Karena bagaimana mungkin kau menerima semua kesendirian itu, sementara aku bertahun-tahun berusaha keluar darinya.

Hah, manusia. Arogan, egois, aneh, mengerikan.

Jaa~

=_="

Nggak biasanya aku nggak sopan kayak tadi, sumpah =_="

Malah nggak enak sendiri jadinya. Habis tadi aku bingung mau gimana, soalnya badan lagi capek, ada orang yang neko-neko, jadi kesel sendiri. Tapi yang nggak ada hubungannya malah kena. Hah. =_="

Maaf lah..

Love

Kadang saat kamu menyukai seseorang, secara tidak langsung kamu malah jadi ingin menyakitinya. Hahaha

Seperti saat aku menyukai hamster, aku menggenggamnya, karena takut ia lepas dan berlari pergi, aku mencengkramnya dengan amat sangat kuat. Aku lakukan dengan alasan suka, sayang, dan tidak mau jika ia tinggalkan atau akrab dengan orang lain selain aku, pemiliknya.

Kadang saat kamu menyukai seseorang rasanya seperti naik roller coaster.

Rasanya waktu berjalan begitu cepat saat dekat dia, kata-kata jadi sangat tidak teratur atau bahkan menjadi terdengar konyol, malahan sampai tidak bisa bernafas atau berbicara dihadapannya.

Kadang saat kamu menyukai seseorang kamu bisa menjadi detektif paling hebat dan stalker dadakan.

Seperti ketika aku mencoba mengikuti gerak-geriknya dikampus hanya agar dia melihatku dan aku melihatnya. Seperti ketika aku bisa mengumpulkan banyak sekali info tentangnya, tanpa orang lain tau bahwa aku mengincar dia. Dan, seperti koleksi foto dia dalam album rahasia di laptopku.

Kadang saat kamu menyukai seseorang kamu bisa mendadak alay.

Seperti saat kamu bisa menerima kata-kata gombalnya yang sebenarnya konyol dan menjijikan dengan senyuman malu, atau mengikuti rayuan dan kata-kata manis dia yang sebenarnya membuat muak.

Tapi semua itu hanya akan masuk akal saat kamu menyukai seseorang. Semua itu hanya akan terasa saat itu. Untung saja, aku sedang tidak pada masanya, karena bahaya kalau aku sampai jadi alay.. =_=a

Jaa~

Bener kata dia kok, aku awalnya nggak ngerti ini perasaan apa, ternyata itu. Hah =_="

Antara lega dan makin takut..

Just now..

Oke, malam ini, ada telepon, kaget banget. Orang di seberang sana menanyakan sesuatu yang selama ini mengganjal, sesuatu yang nggak akan aku bilang kalau dia nggak tanya. Hahaha. Yah, sebagai teman, aku akui dia sangat peka. :)

Makasih ya, karena kamu peka banget, dan tau kalau aku nggak nyaman, aku baru tau langkah kamu selama ini berusaha membuatku senyaman mungkin, haha, dan itu sangat berarti lho, apalagi kamu sebut aku 'teman', sesuatu bangeeeett :3 selain itu, kamu selalu mendengar pendapat aku, seumur hidup aku nggak pernah merasa kalau keberadaanku sangat dihargai seperti sekarang,

Seandainya kita bertemu lebih cepat :')

Dan kata-kata paling manis yang 'kubaca' malam ini adalah " Cute dreams yah.." dari seorang teman yang nggak terduga, makasih lho, you make my day banget >///< hahaha.

Jaa~

Untukku

Jatuh cinta itu...

Setiap lihat dia terasa seperti naik lift, takut, deg degan, ada yang menggeliat di dalam perut.. >.<

Seperti ketika aku naik pesawat, takut jatuh, tapi selalu penasaran dan ingin coba.

Mengejutkan dan tak terduga seperti nilai biologi umum.

Kalau nggak sengaja papasan rasanya persis seperti memperlihatkan ke orang IP ku semester ini, maluuuuuuu..

Terasa saat aku diam, menunggu penasaran kapan dia akan bicara, karena aku nggak akan mau bicara.. XD

Saking sukanya, kadang sampai pingin nangis nahan perasaan saat lihat punggung dia menjauh. :'(

Stalking time..

Ketika semua lagu cinta itu terasa masuk akal.

Tidak mengatakan bukan berarti tidak merasakan.